Kewajiban Muslim Terhadap Al-Qur’an

Buya Muhammad Isnaini Lubis

Al-Qur’an adalah pedoman hidup bagi orang beriman sebagai petunjuk yang lurus agar manusia hidup selamat di dunia dan akhirat.
Allah swt berfirman:
إن هذا القرآن يهدى للتى هى أقوم … (الأشرار:١٧)

Al-Qur’an adalah Mukjizat terbesar yang diberikan kepada Nabi Muhammad saw dan dijamin Allah kemurniannya hingga hari kiamat
إن نحن منزلنا الذكروإن له لحافظون (الحجر:٩)

Kewajiban Muslim
1. Membaca Al-Qur’an
من قرأ حرفا من كتاب الله فله به حسنة والحسنة بعشر أمثالها لاأقول الم حرفا ولكن ألف حرف ولان حرف و مين حرف (رواه الترميذى)
Mengapa kita membaca Al-Qur’an?
– Karena ia pedoman hidup kita yang membawa kita kepada keselamat dunia dan akhirat
– Karena ia penyejuk jiwa
– Karena ia obat dan rahmat

2. Menghapal Al-Qur’an,
– Al-Qur’an kitab yang mudah dihapal
– Kedudukan kita di sisi Allah sesuai dengan banyaknya hapalan kita.
Dikatakan kepada pemilik Al-Qur’an, “Bacalah dan naiklah serta bacalah secara tartil. Sebagaimana Anda membaca tartil di dunia. Karena kedudukan Anda di ayat terakhir yang Anda baca.” (HR Tirimizi).
Orang yang menghapal Al-Qur’an bersama dengan para malaikat.
Kedudukan istimewa bagi penghapal Al-Qur’an
3. Mentadabburi Al-Qur’an
Allah SWT berfirman:

اَفَلَا يَتَدَبَّرُوْنَ الْقُرْاٰنَ ۗ وَلَوْ كَانَ مِنْ عِنْدِ غَيْرِ اللّٰهِ لَوَجَدُوْا فِيْهِ اخْتِلَافًا كَثِيْرًا

Tidakkah mereka menadaburi Al-Qur’an? Seandainya (Al-Qur’an) itu tidak datang dari sisi Allah, tentulah mereka menemukan banyak pertentangan di dalamnya.
(An-Nisā’ [4]:82)
– Mu’jizat Al-Qur’an, susunan bahasa

4. Mengamalkan Al-Qur’an
5. Mengajarkannya
Sebaik-baik manusia adalah yang mempelajari Al-Qur’an dan mengajarkannya.

Menjadi Suami Idaman

Ayah dan Sholeh


Suami idaman itu adalah suami ideal yang dapat memimpin dengan bijaksana, mendidik dengan penuh cinta, memberi dengan sesuatu yang terbaik, memberi rasa aman, mengayomi setulus hati, sabar dan tabah, membatu pekerjaan rumah, berpenampilan baik, menjaga akhlak serta taat beribadah.
Inilah suami ideal dan alangkah bruntungnya istri memperoleh suami seperti hal tersebut. Menjadi suami seperti itu memang berat. Akan tetapi itulah ini adalah pilihan terbaik. Karena suami bukan hanya sebagai pasangan akan tetapi suami juga sebagai imam ditengah keluarganya.
Yang namanya imam tentu harus menghiasi dirinya dengan sifat terpuji karena, pikiran, sikap dan ucapannya menjadi teladan bagi istri dan anaknya.
Bila kita kilas balik sejarah Rosululloh hidup bersama dengan Khodijah 25 Th sungguh beliau memuliakan istrinya, tdk kasar, tdk pernah menyakiti dan memarahi istrinya, beliau selalu meringakan beban istri bila beliau dirumah. Saking bahagianya beliau dirumah sampai beliau bersabda,
“Rumahku adalah surgaku”
Kriteria suami idaman
1. Berbuat baik,
“Sebaik-baik kalian adalah orang yang paling baik (dalam bergaul) dengan keluarganya dan aku adalah orang yang paling baik (dalam bergaul) dengan keluargaku” (HR. Tirmidzi).
2. Jangan sampai bersikap buruk kepada pasangan. Bisa menahan diri bagaimana pun istri itu titipan
Alloh SWT berfirman,
وَعَاشِرُوْهُنَّ بِالْمَعْرُوْفِ ۚ فَاِنْ كَرِهْتُمُوْهُنَّ فَعَسٰٓى اَنْ تَكْرَهُوْا شَيْـًٔا وَّيَجْعَلَ اللّٰهُ فِيْهِ خَيْرًا كَثِيْرًا

Pergaulilah mereka dengan cara yang patut. Jika kamu tidak menyukai mereka, (bersabarlah) karena boleh jadi kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan kebaikan yang banyak di dalamnya. QS. An-Nisa’:19)
3. Bertanggung jawab, bukan hanya masalah perut, tanpa mu tau dengan baiknya istri dan anak.
قوا أنفسكم وأهليكم نارا
Contoh, mengajarkan anak sholat sejak dini
4. Memberi nafkah, istri bekerja tanpa mengabaikan tugas rumah tangga, mendidik anak, kasih sayang
5. Selalu mendoakan yang baik buat istri dan anak
Allah Ta’ala berfirman:

{وَالَّذِينَ يَقُولُونَ رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَاوَذُرِّيَّاتِنَاقُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا}

“Dan orang-orang yang berkata: “Ya Rabb kami, anugerahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyejuk hati (kami), dan jadikanlah kami imam (panutan) bagi orang-orang yang bertakwa” (QS al-Furqaan: 74).
Wallahu a’lamu Bi As-Showab

Penyebab Terkabulnya Do’anya

Muhammad Isnaini Lubis Ma’had Gema Qur’ani Riau Setiap kita memiliki hajat, Maka mintalah kepada Allah. Karena Dialah tempat kita meminta. Jangan Meminta kepada selain Allah. Allah swt berfirman:وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُوْنِيْٓ اَسْتَجِبْ لَكُمْ ۗاِنَّ الَّذِيْنَ يَسْتَكْبِرُوْنَ عَنْ عِبَادَتِيْ سَيَدْخُلُوْنَ جَهَنَّمَ دَاخِرِيْنَ Tuhanmu berfirman, “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu (apa yang kamu harapkan). Sesungguhnya orang-orang […]

Penyebab Terkabulnya Do’anya

Penyebab Terkabulnya Do’anya

Muhammad Isnaini Lubis
Ma’had Gema Qur’ani Riau

Setiap kita memiliki hajat, Maka mintalah kepada Allah. Karena Dialah tempat kita meminta. Jangan Meminta kepada selain Allah. Allah swt berfirman:
وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُوْنِيْٓ اَسْتَجِبْ لَكُمْ ۗاِنَّ الَّذِيْنَ يَسْتَكْبِرُوْنَ عَنْ عِبَادَتِيْ سَيَدْخُلُوْنَ جَهَنَّمَ دَاخِرِيْنَ

Tuhanmu berfirman, “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu (apa yang kamu harapkan). Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri tidak mau beribadah kepada-Ku akan masuk (neraka) Jahanam dalam keadaan hina dina.”
(Gāfir [40]:60)

Mintalah kepada Allah. Syarat doa dikabulkan, sebagaimana firman Allah:
وَاِذَا سَاَلَكَ عِبَادِيْ عَنِّيْ فَاِنِّيْ قَرِيْبٌ ۗ اُجِيْبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ اِذَا دَعَانِۙ فَلْيَسْتَجِيْبُوْا لِيْ وَلْيُؤْمِنُوْا بِيْ لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُوْنَ

Apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Nabi Muhammad, tentang Aku….(QS. Al-Baqarah:1861. Mau meminta kepada Allah Ada pendapat bahwa Allah itu Maha Kuasa,Maha Mengetahui, diminta tdk diminta Dia berbuat sekendak-Nya. Sehingga manusia tdk perlu meminta. Pendapat ini bertentangan dengan Al-Qur'an dan Hadits 2. Memenuhi perintah Allah, Sholat puasa, Zakat, berbuat baik dsb. ثلاثة لاترد دعوتهم، الأمام العادل، الصائم حتى يفطر ودعوة المظلوم (رواه المسلم) 3. Yakin doa dikabulkan

Sebab doa ditolak,
1. Hati yang lalai/main-main
2. Meminta dg suatu dosa, memutuskan silaturahmi
3. Menggantung doa seperti: “Ampunilah aku kalau Engkau menghendakinya.”
لايقولن أحدكم اللهم اغفرلى إن شيت، اللهم ارحمنى ليعظم المسئلة فانه لا مستكره له (رواه المسلم )
4. Terjerumus dari hal yang haram, makanan, minuman dari yang haram, harta yang haram, pakaian yang haram

Syarat berdoa,
1. Ikhlas, أدعو الله مخلصين له الدين
2. Bertaubat فقلت استغفروا ربكم إنه كان غفارا
3. Tadorru’ أدعوا ربكم تضرعا وخفيفة …

Wallahu a’lamu Bi As-Showab

Mengapa Mesjid Sunyi?

Tempat belajar Ma’had Gema Qur’ani Lubuk Sakat Kampar

Allah swt berfirman,

إِنَّمَا يَعْمُرُ مَسَاجِدَ اللَّهِ مَنْ آمَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَأَقَامَ الصَّلَاةَ وَآتَى الزَّكَاةَ وَلَمْ يَخْشَ إِلَّا اللَّهَ ۖفَعَسَىٰ أُولَٰئِكَ أَنْ يَكُونُوا مِنَ الْمُهْتَدِينَ

“Hanya yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Hari kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah, maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk.” (QS. At-Taubah: 18)

Penyebab masjid sunyi
1. Iman
2. Ilmu

Masjid adalah tempat yang paling dicintai Allah swt. Rasulullah saw bersabda,

أَحَبُّ الْبِلاَدِ إِلَى اللَّهِ مَسَاجِدُهَا وَأَبْغَضُ الْبِلاَدِ إِلَى اللَّهِ أَسْوَاقُهَا.

“Tempat yang paling dicintai Allah adalah masjid dan tempat yang paling dibenci Allah adalah pasar.” (HR. Muslim, no. 671, dari Abu Hurairah ra)

Perintah membangun masjid
وَعَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا قَالَتْ: أَمَرَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِبِنَاءِ الْمَسَاجِدِ فِي الدُّورِ، وَأَنْ تُنَظَّفَ، وَتُطَيَّبَ. رَوَاهُ أَحْمَدُ، وَأَبُو دَاوُدُ، وَالتِّرْمِذِيُّ، وَصَحَّحَ إرْسَالَهُ.

Dari ‘Aisyah rha, Rasulullah saw memerintahkan untuk membangun masjid-masjid di kampung-kampung dan hendaknya dibersihkan dan diberi wewangian. (HR. Abu Daud dan Tirmidzi. Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini mursal)

Masjid memiliki peranan penting dalam membina umat dan masyarakat dan merupakan bangunan yang diberkahi, dari masjidlah kebaikan muncul dan tersebar. Oleh karena itulah, saat Rasulullah saw hijrah ke Madinah, maka bangunan yang pertama kali beliau bangun adalah masjid. Di masjid itulah, beliau mendidik umat, mengajarkan kepada mereka aqidah yang benar, ibadah yang benar, akhlak yang benar dan bermu’amalah yang benar sehingga para sahabat Beliau menjadi umat yang terbaik

Yang Tercela,
Yang tercela adalah jika masjid cuma untuk bermegah-megahan, bukan untuk tujuan ibadah atau berlomba dalam kebaikan. Dari Anas ra, Nabi saw bersabda,

لاَ تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى يَتَبَاهَى النَّاسُ فِى الْمَسَاجِدِ

“Kiamat tidaklah terjadi hingga manusia berbangga-bangga dalam membangun masjid”

Dari Anas ra, sesungguhnya Nabi saw bersabda,

لاَ تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى يَتَبَاهَى النَّاسُ فِى الْمَسَاجِدِ

“Tidak (akan) terjadi hari kiamat, sampai orang-orang saling membanggakan masjidnya.” (HR. Abu Daud)

Dari Anas bin Malik ra, ia berkata,

يَتَبَاهَوْنَ بِهَا ، ثُمَّ لاَ يَعْمُرُونَهَا إِلاَّ قَلِيلاً

“Mereka saling membanggakannya, kemudian tidak ada yang memakmurkan melainkan sedikit.”

Wallahu a’lamu Bi As-Showab

Ganjaran dari Kesabaran

Kiyai Muhammad Isnaini Lubis

Sabar asal kata shobr yang berarti menahan, mengekang. Secara istilah menahan diri dari memperturutkan nafsu serta menerima segala pemberian Allah.

Rosululloh bersabda dari Anas bin Malik
الإيمان نصفان نصف فى الصبر ونصف فى السكر
1. Sabar dalam mentaati Allah
2. Sabar dalam beribadah
3. Sabar dari menjauhi maksiat
4. Sabar dlm menerima takdir

Rosululloh saw bersabda,
إن عظم البلاء مع عظم البلاء وان الله إذا أحب قوما إبتلاهم فمن رضى فله الرضا ومن سخط فله سخط
“Sesungguhnya besarnya pahala itu sesuai dengan besarnya ujian, dan bahwa Allah, apabila menyayangi atau mencintai suatu kaum, maka Allah akan mengujinya, dan bagi siapa saja ridha, maka baginya keridhaan dari Allah, dan barangsiapa yang membenci, maka baginya kebenciaan dari Allah SWT.” (HR Tirmidzi dan Ibnu Majah).

Hikmah ujian itu bahwa Allah menghendaki kita hamba kepada-Nya

Ganjaran orang bersabar
1. Mendapat Sholawat, Rahmat dan petunjuk QS. Al-Baqarah: 155
2. Diberi kebaikan Hud:49
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
تِلْكَ مِنْ اَنْۢبَاۤءِ الْغَيْبِ نُوْحِيْهَآ اِلَيْكَ ۚمَا كُنْتَ تَعْلَمُهَآ اَنْتَ وَلَا قَوْمُكَ مِنْ قَبْلِ هٰذَاۚ فَاصْبِرْۚ اِنَّ الْعَاقِبَةَ لِلْمُتَّقِيْنَ
Itu adalah sebagian dari berita-berita gaib yang Kami wahyukan kepadamu (Nabi Muhammad). Tidak pernah engkau mengetahuinya dan tidak (pula) kaummu sebelum ini. Maka, bersabarlah. Sesungguhnya kesudahan (yang baik) adalah bagi orang-orang yang bertakwa.
(Hūd [11]:49)
3. Pahala tanpa batas QS. Az-Zumar:10
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:اِنَّمَا يُوَفَّى الصّٰبِرُوْنَ اَجْرَهُمْ بِغَيْرِ حِسَابٍ
“Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang disempurnakan pahalanya tanpa perhitungan.”
(Az-Zumar [39]:10)
Dalam sebuah hadits Rasulullah saw pernah bersabda:”Rintihan orang sakit tercatat sebagai tasbih, kegelisahan dan jeritannya sebagai tahlil, nafasnya seumpama sedekah, tidurnya sebagai ibadah dan kegelisahannya,dari satu bagian ke bagian lain bagaikan jihad kerana Allah swt dan ditulis baginya sebaik-baik amalan yang pernah dilakukan sewaktu sehat.”
4. Mendapat jaminan pertolongan QS. Ali Imron:125

Sebagaimana sabda Nabi saw,
عجبا لأمر المؤمن إن أمره كله خير وليس ذاك لاحد إلا للمؤمن إن أصابته سراء شكر فكان خيرا له وإن أصابته ضراء صبر فكان خيرا له
“Sungguh menakjubkan perkara seorang mukmin. Semua perkaranya baik dan itu tidak dimiliki seorang pun selain orang mukmin. (yaitu) Bila tertimpa kesenangan, ia bersyukur dan syukur itu baik baginya dan apabila tertimpa musibah (tidak disuka), ia bersabar dan sabar itu baik baginya.”

Wallahu a’lamu Bi As-Showab